Rabu, 15 Juni 2016

Tidur kepagian sambil merenung karena kebanyakan minum kopi dan menghayal, tidak pernah membaca, tidak pernah belajar, bangun selalu kesiangan, dan lain-lain, dan lain-lain.
Jadi apa selanjutnya?
Aku tidak sedang menulis catatan putus asa, setidaknya aku bisa mempertimbangkan semuanya, lampu yg mati saat tengah malam, hujan yg turun sesukanya, cuaca yg tidak menentu, dan sebagainya.
Sebenarnya aku ingin membuat catatan yg ekstra melankolis, yg bisa menyentuh perasaan. Tapi itu sepertinya amat lebay, jd mungkin catatan ini agak slow rock gitu, mungkin sekelas Photographnya Nickelback atau What if i was nothingnya All That Remains...
Hahaha, melantur.
Cobalah kau bayangkan sambil menyesap kopi dan menikmati udara dingin malam ini, menikmati bunyi tak tik tuk ketikan yg berbunyi bagai irama ditelingamu, itu indah, mungkin seperti nada dari musik klasik.
Lalu tiba2, sebuah bisikan menanyakanmu, "utk siapa kamu menulis?"
dan aku menjawab, "utk kesenanganku, utk orang2 yg mau membaca tulisanku.."
bisikan itu tdk bertanya lagi tp aku sendiri sadar, tak mungkin semuanya akan terus begini, semuanya harus berubah dan perubahan itu sajalah yg tdk akan pernah berubah.
Tapi aku tdk pernah berharap kpd perubahan karena aku tau bahwa harapan adalah ibu dari semua rasa kecewa dan tentu teori chaos berlaku utk hal ini.
Oh, tulisanku melantur lagi...
Mungkin begini, terlalu banyak kemungkinan yg berserak tetapi tidak banyak peluang yg terkumpul, dgn adanya kemungkinan memang ada harapan, tetapi aku tak ingin catatanku bertele2.
Apa atau bagaimana?
Ah, aku tidak ingin membahas apa2 karena sebenarnya aku ingin tidur sambil mendengarkan lagunya MLTR Forever and a Day biar sedikit romantis sambil berharap memimpikan seseorang..
22052016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arah Dairi Kedepannya

                                                     Arah Kabupaten Dairi Kedepannya Sebagai penduduk Kabupaten Dairi yang sedang merantau, ...