Jumat, 08 Mei 2015

Sabtu 952015

Menikmati segelas kopi disebuah warung pinggir jalan sambil menunggu kawan mungkin lebih nikmat, mungkin seperti semua panomena yg biasa dilihat, biasanya secangkir kopi akan ditambah beberapa lembar koran utk dibaca.
Bagiku ini hal yg biasa, mungkinpun teramat biasa, saya akan duduk dan asik menikmati lembar demi lembar koran itu meskipun tidak ada satu berita yg bisa betul-betul saya cerna.
Tetapi sebenarnya satu  yg menarik, ketika saya duduk ada seorang gadis yg duduk disamping saya, saya hampir saja menawarinya secangkir kopi kalau tidak saja kudengar dia memesan sebotol minuman ringan.
Dia lalu duduk, memandang gelisah keujung jalan, entahlah, aku tidak tau apa yg dia tunggu, tapi rasanya dia memang benar-benar sedang menunggu, entah itu menunggu kekasihnya, menunggu adiknya atau siapapun itu, yg pasti dia menunggu.
Kalau melihatnya, sebenarnya aku ingin menulis cerpen jg tentangnya, paling tidak judul yg bisa kubuat adalah perempuan yg menunggu, hanya saja aku takut karena dgn tidak sopan membuat karangan tentang dia (mengutip kata-kata dari cerpen Sungging Raga) jadi ya sudahlah, aku hanya membuat sebuah tulisan iseng saja. Mungkin kapan-kapan aku akan menulisinya cerpen, mungkin sesudah dia tidak ada lagi dan tidak bisa membaca tulisanku ini.
Ya, mungkin begitulah karena sebenarnya kami sama, sedang menunggu, hanya saja, seperti yg kau tahu, banyak cara yg kita gunakan utk menghabiskan waktu utk menunggu, kulihat dia menggunakan earphone dan asik memutar musik, akupun mengambil smarphone dan membuka bloggerku, lalu menuliskan beberapa kalimat yg mungkin kurang bermanfaat.
Ya, begitulah mungkin, aku memang senang mencatat apa saja, hanya sayangnya sangat sudah merangkai catatan itu menjadi sebuah cerita yg bermakna..

Arah Dairi Kedepannya

                                                     Arah Kabupaten Dairi Kedepannya Sebagai penduduk Kabupaten Dairi yang sedang merantau, ...