Senin, 18 Mei 2020

Keputusan dipersimpangan

Melambat di Tikungan

Setelah sekian lama dan kupikirkan dengan matang-matang, diam-diam Aku tertarik juga menikung pacar temanku itu.
Tidak, tidak ada niat jahat ataupun adegan lainnya dalam hal ini yang mirip dengan film keren ataupun serial yang dibumbui dendam dan persaingan.
Ini murni karena aku melihat ada kesempatan untuk menikung bahkan ditikungan terdekat sekalipun, lagi pula, sebelum janur kuning melengkung dan kesempatan masih terbuka lebar, siapakah yang tidak tertarik kawan untuk menghitung dan memanfaatkan peluang?
Semua kriteria tertera, semua alur sudah tertera dan aku sudah mempelajari pola yang ada dengan satu kalimat yang pernah kubaca bahwa " Mendapatkan wanita yang punya kekasih lebih mudah dibandingkan yang belum, karena untuk mendapatkan yang sudah punya kekasih, saingan hanya kekasihnya itu saja, sekali saja dia silap, langsung salip. Sedangkan untuk yang masih sendiri, kau punya banyak saingan untuk mendaptkannya."
Lalu berpedoman dengan Teori Perang Sun Tzu, bahwa cara terbaik untuk menang pertempuran adalah : mengenal diri sendiri, mengenal musuh dan mengenal medan Perang. Aku mencamkan itu, aku mengenal semuanya, tinggal bagaimana aku memulainya.
Semua berjalan lancar dan berlangsung apa adanya, aku hampir mendapatkankannya dan dia sudah agak renggang dengan pacarnya sampai suatu Hari, seseorang yang pernah aku sukai menyapaku dan menanya tentang hari-hariku.
Aku goyang, hari-hariku tidak menentu dan semakin galau sejak tau ternyata saat ini dia katanya sedang menunggu.
Dipersimpangan aku menjadi ragu, karena kulihat disana pacar temanku sudah tersenyum manis padaku, sedang dibelakangku ada seseorang yang dulu pernah membuatku jadi pujangga galau.
Lalu kalau begitu?
Aku biarkan semuanya berlalu, ada baiknya kuambil jalan tengah karena tidak mungkin kembali kemasa lalu, jalan masih panjang dan pasti berlalu.
Aku tau dijalanan itu aku saja yang galau, sedangkan mereka tidak pernah tau, bagaimana rasa itu bisa abadi dalam hati yang beku.

Ulasan Ringan ''A Golden Christmas" (2009)

Ulasan Ringan ''A Golden Christmas" (2009)

All I want in Christmas is you, itu menjadi lagu soundtrack yg paling banyak mengiringi lagu.
Alurnya simple, banyangkanlah attong saat kecil kau bertemu dengan seseorang, menghabiskan waktu dengannya dan membuat 'kenangan' juga menikmati kembang api di Malam Natal hingga mengukir nama di Pohon Pinus serta mengubur barang-barang mainan kalian saat bersama didekat pohon Pinus tsb lalu kalian pun berpisah, menempuh jalan hidup masing2.
Ohya, satu lagi sewaktu kecil ternyata dipertemukan dihutan Pinus itu, dengan latar anjing sebagai pelengkap romantisisme.
Alurnya sederhana aja, suatu saat setelah dewasa dan masing-masing menikah, Jessica, sang tokoh perempuan kembali ke kampung halamannya dan mendapati Rumah masa kecilnya yg penuh kenangan akan dijual orangtuanya, dan ternyata orang yg membelinya adalah Michael, lelaki yg ternyata pernah menghabiskan masa kecil bersamanya, dan lelaki tsb membeli itu karena merasa ada kenangan didalamnya, dia menjual Rumah miliknya utk membeli Rumah milik orangtua Jessica.
Nah, yg jadi masalah adalah saat mereka bertemu kembali mereka sudah tidak saling kenal, baik Jessica dan Michael sudah memiliki Anak dan Michael memelihara seekor anjing.
Lalu?
Alurnya tidak terlalu ribet, sederhana saja Jessica berusaha agar Rumah tsb tidak jadi dijual sehingga dia menemui agen properti penjual Rumah serta menemui Michael. Suatu hari Michael, Putrinya serta Anjing mereka kembali ke pohon tempat Michael dan Jessica waktu kecil dulu dan mengambil kotak kenangan yg dulu di kubur disitu, selang berapa lama kemudian, Jessica dan putranya juga datang kesana sesaat Setelah Michael pergi.
Saat Jessica ke Rumah Michael, dia melihat kotak tersebut disana dan menyadari bahwa teman Masa kecilnya tsb adalah Michael.
Lalu Jessica mengadakan Pesta Natal, mengundang semua di kampung tsb. Saat Pesta sedang berlangsung, Anjing milik Michael lari meninggalkan Pesta Dan mereka mengikutinya, saat itu Anjingnyapun menuntun mereka ke pohon tempat mereka menulis namnya dulu.
Lalu mereka menyadari semuanya, dan saat yg sama, ternyata Anjing peliharaan Michael juga sedang mengandung.
Ending diakhiri dengan mereka tinggal di Rumah tsb karena tidak jadi dijual, dan memelihara Anak-anak Anjing..
Bahasanya sederhana, bahkan aku tidak perlu subtitle utk menontonnya.
Ya, jadi intinya, kadang kita tidak pernah tau, ternyata jodoh kita adalah teman masa kecil kita, mungkin bertemu kembali karena sedang liburan di kampung atau apapun itu.
Tapi, film ini lebih cocoklah ditonton menurutmu dibandingkan film Korea 😂

Arah Dairi Kedepannya

                                                     Arah Kabupaten Dairi Kedepannya Sebagai penduduk Kabupaten Dairi yang sedang merantau, ...