Minggu, 24 Mei 2020

Menjadi Kepala Desa

Menjadi Kepala Desa

Setelah ku-googling di internet ini, masih tertariknya attong aku jadi Kepala Desa 🤗.
Udah kubaca visi-misi dari beberapa Desa yg pernah jadi Desa terbaik tingkat Nasional, udah kubaca juganya Akuntansi keuangan Desa, mengembangkan BUMDesa, terus mengelola Sosial dan Perekonomian Desa.
Jadi meskipun rencananya masih #Kepdes2030, Tak apakah kubahas jauh-jauh Hari attong mengenai program ini.
Jadi yg paling utama diketahui attong apa itu Desa dan ciri utama desa, pada umumnya Desa itu sbb :
  • Masyarakatnya sangat dekat dengan alam
  • Kehidupan para petani sangat bergantung pada musim
  • Kekeluargaan, kepedulian, dan gotong royong di desa masih sangat erat
  • Tingkat pendidikan di desa masih cukup rendah
  • Wilayahnya relatif lebih luas dan jumlah penduduknya relatif sedikit
  • Desa sering disebut sebagai kesatuan sosial dan juga kesatuan kerja ( Source : sumberbisnis.'com).
Sedangkan utk jenis-jenis Desa, Desa Swasembada atau Desa Maju, Desa Swakarsa atau sedang berkembang, Desa Swadaya atau tertinggal.
Nah, sesudah itu tinggal mengelompokkan Desa Kita masuk kategori Mana, kondisi Ekonomi, sosial dan budaya, terus strategi dan inovasi apa yg cocok untuk diterapkan nantinya.

Ohya, kenapa aku senang update status mengenai #Kepdes2030 di Facebook?
Soalnya udah kulihat attong pertemanan di Facebook,  80% dari kampung halaman awak,  dengan pola 35% usia 30 keatas, 30%Teman sekolah, 10% Junior yg dulu waktu aku masih SMA mungkin mereka masih cencen dan sisanya 5% orangtua yg masih semangat untuk facebookan dan Aku yakin mereka mendukung apa yg kutulis 🤩.

Senin, 18 Mei 2020

Keputusan dipersimpangan

Melambat di Tikungan

Setelah sekian lama dan kupikirkan dengan matang-matang, diam-diam Aku tertarik juga menikung pacar temanku itu.
Tidak, tidak ada niat jahat ataupun adegan lainnya dalam hal ini yang mirip dengan film keren ataupun serial yang dibumbui dendam dan persaingan.
Ini murni karena aku melihat ada kesempatan untuk menikung bahkan ditikungan terdekat sekalipun, lagi pula, sebelum janur kuning melengkung dan kesempatan masih terbuka lebar, siapakah yang tidak tertarik kawan untuk menghitung dan memanfaatkan peluang?
Semua kriteria tertera, semua alur sudah tertera dan aku sudah mempelajari pola yang ada dengan satu kalimat yang pernah kubaca bahwa " Mendapatkan wanita yang punya kekasih lebih mudah dibandingkan yang belum, karena untuk mendapatkan yang sudah punya kekasih, saingan hanya kekasihnya itu saja, sekali saja dia silap, langsung salip. Sedangkan untuk yang masih sendiri, kau punya banyak saingan untuk mendaptkannya."
Lalu berpedoman dengan Teori Perang Sun Tzu, bahwa cara terbaik untuk menang pertempuran adalah : mengenal diri sendiri, mengenal musuh dan mengenal medan Perang. Aku mencamkan itu, aku mengenal semuanya, tinggal bagaimana aku memulainya.
Semua berjalan lancar dan berlangsung apa adanya, aku hampir mendapatkankannya dan dia sudah agak renggang dengan pacarnya sampai suatu Hari, seseorang yang pernah aku sukai menyapaku dan menanya tentang hari-hariku.
Aku goyang, hari-hariku tidak menentu dan semakin galau sejak tau ternyata saat ini dia katanya sedang menunggu.
Dipersimpangan aku menjadi ragu, karena kulihat disana pacar temanku sudah tersenyum manis padaku, sedang dibelakangku ada seseorang yang dulu pernah membuatku jadi pujangga galau.
Lalu kalau begitu?
Aku biarkan semuanya berlalu, ada baiknya kuambil jalan tengah karena tidak mungkin kembali kemasa lalu, jalan masih panjang dan pasti berlalu.
Aku tau dijalanan itu aku saja yang galau, sedangkan mereka tidak pernah tau, bagaimana rasa itu bisa abadi dalam hati yang beku.

Ulasan Ringan ''A Golden Christmas" (2009)

Ulasan Ringan ''A Golden Christmas" (2009)

All I want in Christmas is you, itu menjadi lagu soundtrack yg paling banyak mengiringi lagu.
Alurnya simple, banyangkanlah attong saat kecil kau bertemu dengan seseorang, menghabiskan waktu dengannya dan membuat 'kenangan' juga menikmati kembang api di Malam Natal hingga mengukir nama di Pohon Pinus serta mengubur barang-barang mainan kalian saat bersama didekat pohon Pinus tsb lalu kalian pun berpisah, menempuh jalan hidup masing2.
Ohya, satu lagi sewaktu kecil ternyata dipertemukan dihutan Pinus itu, dengan latar anjing sebagai pelengkap romantisisme.
Alurnya sederhana aja, suatu saat setelah dewasa dan masing-masing menikah, Jessica, sang tokoh perempuan kembali ke kampung halamannya dan mendapati Rumah masa kecilnya yg penuh kenangan akan dijual orangtuanya, dan ternyata orang yg membelinya adalah Michael, lelaki yg ternyata pernah menghabiskan masa kecil bersamanya, dan lelaki tsb membeli itu karena merasa ada kenangan didalamnya, dia menjual Rumah miliknya utk membeli Rumah milik orangtua Jessica.
Nah, yg jadi masalah adalah saat mereka bertemu kembali mereka sudah tidak saling kenal, baik Jessica dan Michael sudah memiliki Anak dan Michael memelihara seekor anjing.
Lalu?
Alurnya tidak terlalu ribet, sederhana saja Jessica berusaha agar Rumah tsb tidak jadi dijual sehingga dia menemui agen properti penjual Rumah serta menemui Michael. Suatu hari Michael, Putrinya serta Anjing mereka kembali ke pohon tempat Michael dan Jessica waktu kecil dulu dan mengambil kotak kenangan yg dulu di kubur disitu, selang berapa lama kemudian, Jessica dan putranya juga datang kesana sesaat Setelah Michael pergi.
Saat Jessica ke Rumah Michael, dia melihat kotak tersebut disana dan menyadari bahwa teman Masa kecilnya tsb adalah Michael.
Lalu Jessica mengadakan Pesta Natal, mengundang semua di kampung tsb. Saat Pesta sedang berlangsung, Anjing milik Michael lari meninggalkan Pesta Dan mereka mengikutinya, saat itu Anjingnyapun menuntun mereka ke pohon tempat mereka menulis namnya dulu.
Lalu mereka menyadari semuanya, dan saat yg sama, ternyata Anjing peliharaan Michael juga sedang mengandung.
Ending diakhiri dengan mereka tinggal di Rumah tsb karena tidak jadi dijual, dan memelihara Anak-anak Anjing..
Bahasanya sederhana, bahkan aku tidak perlu subtitle utk menontonnya.
Ya, jadi intinya, kadang kita tidak pernah tau, ternyata jodoh kita adalah teman masa kecil kita, mungkin bertemu kembali karena sedang liburan di kampung atau apapun itu.
Tapi, film ini lebih cocoklah ditonton menurutmu dibandingkan film Korea 😂

Jumat, 08 Mei 2020

Hampir Tak Jadi Marlae

(Hampir) Tak Jadi Marlae 

Seorang teman meneleponku sore tadi, dengan semangat dia berkata
"Laeku, apa Kabar lae?''
"Tak Jadi kita Marlae.." jawabku dengan nada pelan.
"Bah, kenapa lae? Jangan gitulah, yg kurang cantiknya kau tengok ito-itoku itu?" Katanya masih bersemangat.
"Bukan Lae.."
"Jadi kenapa? Ditolak kau, gak mau dia samamu?"
"Bukan juga lae.."
"Terus, kau mau yg gimana lae? Itoku yg cantik adanya so A, mau yg seksi kan adanya si B, yg Kaya so C, yg pintar dan cerdas Ada so D, yg Baik? Lebih banyak lagi lae, terus yg cemmana maumu?"
"Campuran semuanya Lae, kalau bisa cantik, seksi, kaya, pintar, cerdas, Baik.."
"Ah, kimbek kaulah lae, pantaslah gak ada yg mau, kalau pun ada yg mau bukan kau jugalah kategorinya.."
"Jadi kalau gak mau itomu lae, gak jadilah Marlae Kita!"
"Siapa bilang tak jadi Marlae Kita, kau tau kenapa kutelpon kau?"
"Iya, tumben?"
"Mau ngundang kaunya aku Lae, siap Pandemi ini rencananya mau nikah Aku sama boru Sinaga.."
"Lah, boru Sinaga yg mana yg mau samamu?"
"Junior Kita dulu.."
"Terus boru P* yg dulu sering kau bawa-bawa itu?'
"Ah, udah kulupakan dia.."
"Kalau boru S* itu?"
"Dia udah nikah lae.."
"Kalau boru.."
"Bah, kau ingat semua mantanku ya lae?"
"Ingatlah, soalnya semua pacarmu gk ada yg beres lae, sama maccam kau.."
"Ah, kimbeklah kau Lae, tapi kau setujuinya aku sama itomu itukan?"
"Asallah kau betul kau Lae.."
"Oke Leaeku, Mauliate.."
Dia menutup telepon, dan Aku kembali mengingat temanku itu, yg jadi Playboy Kelas menengah pada Zamannya.
Selamat menjelang menempuh hidup baru kawan.

Arah Dairi Kedepannya

                                                     Arah Kabupaten Dairi Kedepannya Sebagai penduduk Kabupaten Dairi yang sedang merantau, ...