Jumat, 01 Mei 2015

Catatan Perjalan

Kau taukan, terkadang kita tidak dapat memilih jalan mana yg harus kita pilih . Tetapi ada kalanya suatu saat kita harus mengosongkan pikiran dgn melakukan sebuah perjalanan tanpa tujuan.
Aku mencatatkan perjalan ini saat aku sedang menikmati perjalananku sendiri yg tanpa tujuan ini, ya, tgl 30 april 2015 aku memutuskan sebuah perjalanan tanpa rencana utk mengosongkan pikiranku.
Kau tahu mengapa?
Aku sedang patah hati dan perasaanku sedang tidak damai, aku kecewa pada diriku sendiri dan keadaan ini.
Bagaimana mungkin jika semua yg kita harapkan tidak sesuai tujuan?
Memang aku adalah seorang yg selalu menerapkan target yg teramat tinggi sehingga selalu menemui rasa penyesalan yg berlebihan setiap target luput dari sasaran.
Tetapi aku tidak akan membahasnya karena ini adalah sebuah catatan Perjalanan sekaligus surat untuk seseorang, dan tidak apa-apa jika kau merasa bahwa kau adalah seseorang itu, paling tidak kau bisa merasakan makna kegalauan seorang pria yg patah hati dan membuatkan surat untukmu dalam keadaan patah hati.
Aku sebenarnya ingin bercerita banyak tentang jalanan Yg kulalui, daun-daun yg enggan melambai mengucapkan sampai jumpa mungkin untuk yg terakhir kali atau sungai-sungai bening yg mengalir menuntun langkahnya sendiri, pegunungan yg selalu tegar menyambut para pendaki, pedagang yg selalu setua menanti pelanggan yg datangnya belum pasti.
Kau tau?
Mungkin bukan pertama aku menikmati perjalanan tanpa tujuan ini, meskipun memang harus kuakui inilah pertamakali aku mencoba mencatatkannya di blogku, mungkin untuk bisa kau baca dan kau bisa mengerti bahwa aku sedang kecewa dan patah hati.
Kuakui, seperti sebuah perjalanan dan keindahan yg sedang aku nikmati dan tanpa alasan aku bisa mengagumi, begitu jugalah rasanya tentang jatuh cinta dan patah hati, kita tidak punya alasan untuk itu.
Pernahkah kau bayangkan suatu kali, saat engkau jatuh cinta dan tanpa alasan apapun kau akan menyukainya?
Pernahkah kau bayangkan disuatu saat pula kau menyadaei bahwa gadis yg kau suka ternyata sudah memilih seseorang utk tempat berlabuhnya.?
Mungkin disaat yg sama kau akan memutuskan hal yg sama dgn yg kulakukan saat ini dgnku.
Kau akan melakukan sebuah perjalanan tanpa tujuan, menikmati kesunyian perjalan, didalam bus, kau akan melihat semua kenangan mengalir dalam ibgatan ditambah sang supir yg memutar lagu-lagu melankolis yg sangat menyiksa perasaan..
Ya, MLTR dgn sempurna menyanyikan lagu Complicated Heart, 25 Minutes to Late, Thats Why (You go a way), dan kau mungkin akan sangat menikmatinya karena sangat sentimentil, dan kau mungkin akan membayangkan seorang yg kau sukai itu sedang tersenyum manis dan melambai kearahmu.
Ah..
Itu semua mungkin teramat sentimentil, tetapi aku harus mengakui bahwa melakukan perjalanan ini hanya karena sedang patah hati.
Dan aku juga tidak mengerti apa yg berkecamuk dalam pikiranku. Kau tahu?
Terakhir ini aku teramat menuntun pikiranku, seperti nenuntun perjalananku sendiri.
Aku mencoba mencatatkan Perjalan ini ketika aku berada disebuah daerah yg tidak kukenal, sebuah persawahan yg tidak terlalu luas disebuah kecamatan di kabupaten karo, dan lihatlah, semua orang sedang asik dgn pekerjaan mereka, air yg bening, ikan yg berkeliaran dgn bebas.
Ah, seandainya aku bisa terbebas dgn pemikiranku saat ini, seandainya bukan aku sendiri yg sendiri yg sedang menikmati perjalanan tanpa tujuan ini dan seandainyaasih banyak andai-andai yg lain...
Yah, begitulah hidup.
Banyak yg harus kita pilih dalam hidup ini, bahkan mungkin kau harus memilih seperti pilihanku, memilih tidak bercerita kepada siapapun, memilih untuk mencatatkan semuanya meskipun tidak jelas artinya.
Membuat sebuah surat meskipun tidak jelas tujuannya.
Itulah sebuah kenyataan, sebuah prrjalan tanpa tujuan.
Ada kalanya kau menyesali sebuah perjalanan, tetapi ada kalanya juga kau sangat menikmatinya, saat itu kau akan Melihat jalanan dgn pohon-pohin yg berjalan meninggalkan bus yg kau tumpangi, tempat2 wisata dan pasangan2 yg memaksa diri utk romantis, anak2 sekolah yg sedang berusaha mencatatkan kenangan sebelum waktunya tiba bahkan seorang yg sedang patah hati dan berusaha mencatatkan kenangangannya.
Dan kau kan, betapa sentimentilnya kenangan itu, lalu hari ini akan berlalu dan aku harus kembali melanjutkan perjalanku, mungkin aku akan mencoba mencatatkannya kembali, jika kau masih mau menbacanya lagi...

Arah Dairi Kedepannya

                                                     Arah Kabupaten Dairi Kedepannya Sebagai penduduk Kabupaten Dairi yang sedang merantau, ...