Minggu, 28 April 2013

Tahun Politik Serta Dampaknya Terhadap Perekonomian Indonesia

     Bukan Kota Medan atau Jakarta saja yang memanas, Namun sadar atau tidak sadar Politik di Negara kita juga telah turut memanas menyambut sebuah tahun yang di sebut sebut tahun tempat ajang demokrasi dilangsungkan.Gejolak politik di Indonesia menanjak drastis menyambut pemilihan umum yang akan dilaksanakan setahun mendatang. Tetapi gejolak politik ini telah diawali dengan persaingan ketat politik dan partai-partainya dalam beberapa ajang pemilihan kepala daerah baik tingkat satu maupun daerah tingkat dua.

     Minggu 10 April 2013 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melalui website resminya (menpan.go.id) membuat sebuah artikel berjudul "Hindari Jebakan Tahun Politik" yang intinya adalah "aparatur negara jangan sampai terjebak dan larut dalam hingar bingar tahun politik ini.  Sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 37 tahun 2004 tentang Larangan Pegawai Negeri Sipil Menjadi Anggota Partai Politik. PNS harus bersifat netral dan tidak ikut terseret arus politik praktis, terutama dalam dalam pemilukada yang tahun 2013 ini cukup marak.
    Karena dalam PP tersebut telah diatur, PNS dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus politik. PNS yang turut dalam suatu parpol akan diberhentikan atau diminta mengundurkan diri."

Tapi akhir akhir ini Pembahasan mengenai Tahun Politik ini juga di hangatkan dengan pelaporan calon-calon legislatif yang di usung oleh masing masing partai peserta pemilu 2014 dan Banyaknya istri pejabat yang berlomba lomba ikut dalam bursa calon legislatif tersebut.Bukan itu saja bahkan beberapa partai menawarkan patokan harga sebagai syarat untuk bisa menjadi calon Leislatf dari partai mereka.
    Namun yang belum terjawab adalah Apa sebenarnya yang di maksut dengan tahun politik? Sehingga Rektor sebuah Universitas yang baru-baru ini mewisuda alumninya saja memasukkan frase "Tahun Politik" dalam Pidatonya dimana di katakan bahwa alumninya haruslah mengamalkan ilmu yang di terimanya dan bersiap menghadapi kenyataan lapangan yang saat ini di tengah di Tahun Politik?
Dari Negara kita yang tengah mengalami Tahun Politik dapatlah disimpulkan bahwa tahun politik adalah tahun dimana elit politik sibuk untuk pencitraan dan peningkatan elektabilitas diri ,serta partai politiknya untuk menyusun strategi mempersiapkan pesta demokrasi.  

Pengaruh Tahun Politik Terhadap Ekonomi

   Tahun 2012 Indonesia mencatatkan diri dengan pertumbuhan Ekonomi di atas rata-rata Dunia. Namun di tahun 2013 ini kondisi eksternal dan sejumlah faktor internal membuat ekonomi Indonesia tahun 2013 menjadi belum pasti
 Solopos.com sendiri memprediksi pertumbuhan investasi di Indonesia akan melambat sampai akhir tahun, bahkan sampai pemerintahan baru terbentuk, yakni pada 2014.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Apindo Sofjan Wanandi juga  mengatakan wajar bila pertumbuhan investasi pada kuartal 1 2013 berjalan lambat. Pasalnya, tahun ini sangat diwarnai aspek politik yang menyebabkan para investor ragu-ragu untuk masuk ke Indonesia.
Selain itu, investor luar negeri juga berpendapat bahwa infrastruktur di Indonesia belum mengakomodir investasi yang akan mereka lakukan. Belum lagi, kepastian hukum yang belum jelas di tengah Tahun Politi.
Sehingga mereka berpikir, dibandingkan masuk ke Indonesia yang tidak jelas, lebih baik ke negara lain..
Keadaan ini juga mungkin akan berlangsung hingga akhir tahun politik yang terjadi di Negeri ini.Dan pada pemerintahan baru nantilah mmungkin membaik.
Bukankah ini berarti bahwa Tahun Politik memberikan dampak yang tidak bisa dipandang sebelah mata bagi Perekonomian Indonesia?
Padahal Investasi dan komsumsi adalah sumber pertumbuhan utama ekonomi Indonesia. Sehingga dengan  akan menurunnya Investasi di Indonesia karena faktor tahun politik akan membuat Indonesia tidak bisa mencapai pertumbuhan ekonomi setinggi di tahun 2012.
Selain itu tahun politik ini membuat pemerintah juga tidak fokus dalam mengambil keputusan atau kebijakan sehigga membuat sesuatu yang dapat di sebut sebagai ketidakpastian ekonomi?. Misalnya, rencana penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang sudah digadangkan sejak lama, namun belum terealisasi hingga kini.
Bukankah dengan rencana penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi ini pengusaha dalam negeri juga jadi tahan barang di pasar, mereka mengantisipasi, daripada naik, mereka tahan, mereka menerka-nerka sehingga mengakibatkan kelangkaan barang yang di tawarkan yang pada akhirnya meningkatkan harga barang tersebut hingga berdampak besar kepada pasar. Kelangkaan barang dan kenaikan harga juga akan menurunkan permintaan pasar yang artinya adalah menurunkan tingkat komsumsi yang juga adalah faktor utama pemicu pertumbuhan ekonomi. dengan turunnya tingkat komsumsi di masyarakat juga akan menagakibatkan penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Tetapi meski begitu para pengusaha tetap akan mengambil kesempatan atau peluang bisnis yang ada. Dia menilai, Pemilu menjadi kendala karena bisa menghambat investasi. Selain itu, biaya produksi juga bakal meningkat.
Di sisi lain, seharusnya pemerintah jangan selalu mengutamakan politik. “Masalah ekonomi juga penting.”
Karena sungguhnya tujuan pemerintahan itu bukanlah mengacu hanya pada pencitraanperebutan popularitas dalam politik, tetapi memperhatikan dan mengarahkan pengembangan ekonomi yang terstruktur dan terarah demi Kemajuan sebuah Negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arah Dairi Kedepannya

                                                     Arah Kabupaten Dairi Kedepannya Sebagai penduduk Kabupaten Dairi yang sedang merantau, ...