Rabu, 21 November 2012

Tanpa judul

Rinaldi Xinaga
 
 
 
diamlah sejenak
kuceritakan padamu sebuah sajak
yang membingkai alur onak bahak
melontar kisah seorang anak..
diamlah sejenak
nikmati untaian napas yang mulai sesak
terkurung kertas berpetak
tiap sisinya pun telah retak..

diamlah sejenak
menikmati untaian sunyi
dan waktu yg dikorupsi
tapi tak kau coba untuk renungi

diamlah sejenak
atau jangan bangkit lagi..

Medan,Oktober 2012

Seujung pandang

SEUJUNG PANDANG
senja,18 Oktober 2012

sebuah perahu tertambat di tepian senja

mengubah landainya jiwa
yang tertimbun bersama raga
menanti iba yang merdeka
sungai meliuk tak melambai lagi
mengurai kisah diujung lidah
membingkai indah diujung pandang
mata melirik memikat
tangan melekat memberikan salam
seujung pandang
menyisakan sisa rindu
bersama menyusuri pilu...

Senja terakhir

SENJA TERAKHIR
(November,2012)

Ini senja terakhir
Aku menunggu diujung waktu
Oktober jadi tirai yang beku
Menyisakan sebuah pilu
Pelangi terpendar menjadi silau
Mengitari langit yg membiru
Senja terakhir tak lagi jadi jingga
Hanya meninggalkan sebuah sisa
Beranjak tuk mengejar asa..

........13112012

GERIMIS

GERIMIS
(November 2012)

Hujan datang lagi
Membias kenangan diawal pagi
November terbingkai
Jadi kenangan mati
Sendi-sendi tengkurap lalu mati
Mengisi waktu dan reputasi
Pena-pena masa jadi hamparan tak bertepi
Terbias gerimis yg tak jadi pelangi
Tinggallah air setetes lagi
Itupun tidak berarti..

....

Arah Dairi Kedepannya

                                                     Arah Kabupaten Dairi Kedepannya Sebagai penduduk Kabupaten Dairi yang sedang merantau, ...