Sabtu, 05 Januari 2013

#SEBUAH SENJA KENANGAN (FIKSI MINI)

Kau datang padaku, dengan seonggok sesal yang seakan sudah terkumpul bertahun-tahun.
Kau melukis sesuatu dengan jarimu, menulis janji kita yang dulu. Aku terdiam, sedikit-demi sedikit kristal es dihatiku mencair.
Tapi sayangnya jiwaku sedang mengalami musim salju. Hingga tak semua mencair.
Kau menatapku, tatapmu lebih nanar dari seorang anak kecil yang kedinginan, yang terperangkap dalam musim salju jiwaku dan meminta belas kasihan.
Tapi kasihan itu sudah kusimpan jauh,tertimbun dilabirin-labirin tempat minotaurus disimpan. Nan jauh dipulau siprus sana.
Kalau kau berani ambillah..
Terakhir kau melangkah beranjak meninggalkanku, langkahmu dinaungi senja membuat sebuah siluet hitam indah. Siluet yang indah membuat mataku kabur, pandanganku terbias air mata yang mengalir.
Kulihat bayangan itu tidak sendiri lagi.
Sepasang tangan saling menggenggam dibawah senja yang semakin temaram..

FIKSI (sebuah puisi)

FIKSI
(6122012)

menjejakkan pena diujung kertas
melukis ujung dunia yang tak terbatas
ditepian harapan yang tak lagi luas
kubingkai wajahmu yang tak pernah tuntas
satu fiksi terangkai
menjadi untaian yang terlukis lagi
dari rambut hingga kaki
telah teruntai
menjadi alur landai
yang melambai
mengenang kisah romantis disebuah pantai
fiksi ditulis lagi
dengan air mata yang ternodai

6 Desember 2012

Catatan

catatan

tuliskan tentang ombak semalam
disana ada kisah kelam
kapal yang karam
atau seonggok kisah buram..
lukiskan juga wajah muram
yang menanti cinta datang merajam
jadi sebuah cerita kejam
pelita pun padam
sang cinderalla tinggal menyimpan dendam....

awal2013

HUJAN

HUJAN

engkau menyimpan hujan
dibalik kata yang kau ucap semalam
engkau menitip hujan
disurat yg kau tulis itu
hujanmu lebat
membasahi setengah kenangan
hujanmu banyak
membanjiri kota yang semalam kita jalani
kisah kita menjadi becek
kenangan kita menjadi lumpur
lalu kering tak berbekas
ketika esoknya kau kirim mentari
bersama undangan yang berseri

awal2013


                  copyright[naelstranger.blogspot.com]

MUKA

MUKA

Engkau merias mukamu
Tapi tersisa kerutan
Bersama goresan luka semalam
Berwarna buram kekuningan
Matamu nanar nemgisi muka yg tak menentu
Mukamu deskrisi pilu
Menarasikan selang waktu
Dan mulut yang kini bisu
hanya dua ruang yang selalu mendengus
Menyapa debu waktu
Untuk menyusuri ruang hidup
Yang kau sembunyikan ditopeng mukamu..


copyright[naelstranger.blogspot.com]

KUPU-KUPU

FIKSI MINI

KUPU-KUPU:


Kemarin aku memberimu kupu-kupu.
Sayangnya aku tidak bisa menitip bunga yang berwarna-warni diantara kepakan sayapnya.
Aku juga lupa menyelipkan potoku yang kemarin ku print dengan berkali-kali editan itu.
Hanya ada seuntai kenangan yang kurangkai bersama sayap kupu-kupu itu.
Namun kau tau?
Aku tak lagi banyak berharap.
Semalam..
Saat aku akan kerumahmu, kulihat kenangan yang kutitip itu berserakan di halaman depan rumahmu.
Kucoba mengutip, namun jariku membeku.
Hatiku lebih dingin dari salju..
Saat kulihat kupu-kupu yang kutitip semalam tergilas mobil mewah yang parkir didepan rumahmu ..





      copyright[http://naelstranger.blogspot.com/]

Arah Dairi Kedepannya

                                                     Arah Kabupaten Dairi Kedepannya Sebagai penduduk Kabupaten Dairi yang sedang merantau, ...