Puisi


PINTU

22 November 2013 pukul 21:16
PINTU

Dipintu-pintu malam kita mengingau
berharap sunyi menjadi rindu yang ngilu
lalu lidahmu akan menjulur menjilati malam
dan hatimu merembes mengikuti kelembaman kelam..

Dipintu-pintu kita menunggu
Dipintu-pintu yang jadi harap dalam ragu
jelas mengalun sebuah lagu
tentang penantian malam yang kelabu
juga kekasih yang selalu berlalu
meninggalkan sebuah rindu
yang berakhir pilu

Di salah satu pintu
Kita bertemu
Saat kunikmati asamu
dalam gelapnya bayangan malam
yang menyimpan dendam
lalu kita berpeluk dalam diam
menjerik diterkam dunia kelam
lalu perlahan sunyi merembes
mencari akar dahan
kita terpekik perlahan
saat daun menimpa pelan
dalam sunyi malam
kita terlelap dendam
sampai tutup pintupun lupa tertahan.

Balada anak yang mau berdoa

Malam ini seorang anak kecil ingin mengucap doa
Terngiang ucapan guru sekolah minggunya
Berdoa jangan lupa keluarga
Lalu dirangkainya kata
tapi teringat saat rumahnya hampa
Ibu dan ayahnya berdiam dalam suatu suasana
saudaranya berebut menyampaikan kata dalam suara
ia jadi lupa ucapan pertama doa
ketika ingatannya melayang juga kepada pengemis pinggir kota
anak-anak yang meronta
orang-orang yang katanya berbuat dosa
juga hal yang menggoda
ia terdiam hingga lupa telah sejam dia tertunduk disana
kata pertama belum terucap juga
saat ingatannya melayang kepada kakek di desa yang tidak pernah berdoa
saudara yang belum ke gereja
paman yang banyak bicara
tetangga yang selalu cari gara-gara..
Ya, dia ingat semua
saat temannya mencuri pensilnya
juga guru yang memarahinya
bahkan dalam mimpinya
dia ingat kalau hari ini dia ingin berdoa untuk jadi juara kelasnya
tapi dia tidak sadar bahwa dalam mimpinya ada suara yang berkata

AMIN

Sabtu, 16 November 2013


Hari Baik

Hari ini diramal hari baikTetapi cuaca buruk
ada badai yang mengamuk
dan hati yang berkecamuk
bahkan banyak nyamuk..

Hari ini katanya hari baik
telingaku pun naik
menyinggahi pujian-pujian yang melangit
terbang bersama seutas sayap kertas
tetapi ternyata hujan turun
kertas luluh lantak terhempas

Dan katanya hari ini masih hari baik
cocok untuk mengikat janji suci
tetapi kekasihku saja sedang pergi
bersama kekasih dan kekasihnya lagi

Ah, ternyata esok masih hari yang baik pula
meski yang terjadi entah apa
tapi aku yakin semua adalah hari-hari baik juga..

sabtu, 16 November 2013



Nyanyian Buruh
01052013

Kami bukan malaikat
Yang punya tenaga ekstra kuat
Kami juga ingin dapur kamipun berasap
Menyajikan makanan hangat..
Kami memang harus berkeringat
Tapi jika suatu saat teringat
Tentang upah yang meningkat
Tinggal janji yang sekarat
Mesin juga akan ikut berkarat
Menjadi markas pengerat
Kami bermimpi berduit
Jadi saingan kaum elit
Yang sinis melihat kami menjerit..
Sekilas mata melejit..
Siappp Gerak
Orientasi target
Atau gaji mandet?
Sadisnya hidup tidak jangka pendek..


Cerita Wayang

Kau dalang
Aku ingin menikmati wayang
Kisah Negeri yang menang
Terperanjat dalam hidup yang membayang..
Gerakkan tanganmu dalang
Buat sepenuh hati jangan bimbang
Biar demonstrasi menyerobot tapi tetaplah tenang
Biar undang undang datang menyerang
Menyerah engkau berpantang..
Gerakkan wayang
Menari meliuk bagai bebas dan menang
Kita bukanlah suasana perang
Tinggikan wayang
Ekspresikan damai yang tenang
Karena cuma dayang yang tidak berhutang
Tidak dikekang undang-undang
Tidak punya perwakilan untuk dikenang..


Danau Toba

Semilir
Air mencari celah bukit untuk mengalir..
Kilau senja terbias riak ombak..
Diantara danau terlukis gorga..
Tiap senja
Mentari pun ikut merapat menuju perbukitanmu
Ilalang juga menari diantara batu
Terjal, terjun bebas menikmati alammu..
Toba
Setitik harap melaju
Menuju pulaumu
Yang terbungkus kilau
Senyummu mengembangkan lagu
Romantika tempo dulu
Diantara riakmu, remaja memadu
Menikmati nada nada syahdu..


Tantang Senja Dan Hujan

Aku ingin melukis hidupku sendiri di ujung langit sana..
Diantara tumpukan awan yang menari..
Meneriaki bumi..
aku juga ingin menguntai senja-senja yang merekah diantara sore yang kian bias dan memudar..
Diantara tepian padang itu aku ingin diam menikmati tiap hembus sepoi yang semalam lupa bernapas..
hanya saja kereta senja singgah di stasiun kehidupanku..
saat itu senja memudar..
menggenggam kesumat dan menggilas mimpi yang tersisa..

Benarkah aku berani menggambar mimpiku pada selembar kertas putih lalu menerbangkannya pada tiap sepoi senja saat aku duduk di padang gersang menanti hujan bersamamu??

Tepi Jalan
22042013

Kutemukan harap yang membayang
Cerita yang mengenang
Dionggok yang tergenang
Tersisa sedih nan senang..Kulalui mesti kadang tersendat tenang
Bahagia yang sejenak hilang
Bukit yang menunjuk bintang
Juga hari sejenak terang...

Sajak Malam
22062013

Sajakku layu
Menanjak getir merayu
Senja sepanjang sungai menghias serayu
Sepi mendayu..
Aku meragu
Menanti sajak yang jadi lagu
Onggokmu merayu
Hempaskan sesal sosok mahameru
Menjulang tinggi dibukitmu..
Senja tertutup nafsu
Pagi menyambut palsu
Manusia mengerang lugu
Menikmati malam tanpa waktu
Menyisakan detik yang berlalu..


Salam Anak Negeri
21042013

Salam pada pejuang reformasi diujung demokrasi
Yang menari dipentas teater tidak berseni..
Salam pada anak yang punya hati
Yang menyurati pemerintah dengan pesan damai
Salam pada masyarakat yang menanti janji Dari mulut mulut yang bersilat lidah dan menari..
Salam untuk keadilan yang dibungkus kekerdilan

Salam juga untuk mereka yang berjas safari
Untuk mereka yang berdasi
Untuk mereka yang berani mati
Untuk mereka yang berjanji
Salam untuk demokrasi yang dipolitisasi...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arah Dairi Kedepannya

                                                     Arah Kabupaten Dairi Kedepannya Sebagai penduduk Kabupaten Dairi yang sedang merantau, ...