Minggu, 05 Mei 2013

Puisi-Puisi


Nyanyian Buruh
01052013

Kami bukan malaikat
Yang punya tenaga ekstra kuat
Kami juga ingin dapur kamipun berasap
Menyajikan makanan hangat..
Kami memang harus berkeringat
Tapi jika suatu saat teringat
Tentang upah yang meningkat
Tinggal janji yang sekarat
Mesin juga akan ikut berkarat
Menjadi markas pengerat
Kami bermimpi berduit
Jadi saingan kaum elit
Yang sinis melihat kami menjerit..
Sekilas mata melejit..
Siappp Gerak
Orientasi target
Atau gaji mandet?
Sadisnya hidup tidak jangka pendek..


Cerita Wayang

Kau dalang
Aku ingin menikmati wayang
Kisah Negeri yang menang
Terperanjat dalam hidup yang membayang..
Gerakkan tanganmu dalang
Buat sepenuh hati jangan bimbang
Biar demonstrasi menyerobot tapi tetaplah tenang
Biar undang undang datang menyerang
Menyerah engkau berpantang..
Gerakkan wayang
Menari meliuk bagai bebas dan menang
Kita bukanlah suasana perang
Tinggikan wayang
Ekspresikan damai yang tenang
Karena cuma dayang yang tidak berhutang
Tidak dikekang undang-undang
Tidak punya perwakilan untuk dikenang..


Danau Toba

Semilir
Air mencari celah bukit untuk mengalir..
Kilau senja terbias riak ombak..
Diantara danau terlukis gorga..
Tiap senja
Mentari pun ikut merapat menuju perbukitanmu
Ilalang juga menari diantara batu
Terjal, terjun bebas menikmati alammu..
Toba
Setitik harap melaju
Menuju pulaumu
Yang terbungkus kilau
Senyummu mengembangkan lagu
Romantika tempo dulu
Diantara riakmu, remaja memadu
Menikmati nada nada syahdu..


Tantang Senja Dan Hujan

Aku ingin melukis hidupku sendiri di ujung langit sana..
Diantara tumpukan awan yang menari..
Meneriaki bumi..
aku juga ingin menguntai senja-senja yang merekah diantara sore yang kian bias dan memudar..
Diantara tepian padang itu aku ingin diam menikmati tiap hembus sepoi yang semalam lupa bernapas..
hanya saja kereta senja singgah di stasiun kehidupanku..
saat itu senja memudar..
menggenggam kesumat dan menggilas mimpi yang tersisa..

Benarkah aku berani menggambar mimpiku pada selembar kertas putih lalu menerbangkannya pada tiap sepoi senja saat aku duduk di padang gersang menanti hujan bersamamu??

Tepi Jalan
22042013

Kutemukan harap yang membayang
Cerita yang mengenang
Dionggok yang tergenang
Tersisa sedih nan senang..Kulalui mesti kadang tersendat tenang
Bahagia yang sejenak hilang
Bukit yang menunjuk bintang
Juga hari sejenak terang...

Sajak Malam
22062013

Sajakku layu
Menanjak getir merayu
Senja sepanjang sungai menghias serayu
Sepi mendayu..
Aku meragu
Menanti sajak yang jadi lagu
Onggokmu merayu
Hempaskan sesal sosok mahameru
Menjulang tinggi dibukitmu..
Senja tertutup nafsu
Pagi menyambut palsu
Manusia mengerang lugu
Menikmati malam tanpa waktu
Menyisakan detik yang berlalu..


Salam Anak Negeri
21042013

Salam pada pejuang reformasi diujung demokrasi
Yang menari dipentas teater tidak berseni..
Salam pada anak yang punya hati
Yang menyurati pemerintah dengan pesan damai
Salam pada masyarakat yang menanti janji Dari mulut mulut yang bersilat lidah dan menari..
Salam untuk keadilan yang dibungkus kekerdilan

Salam juga untuk mereka yang berjas safari
Untuk mereka yang berdasi
Untuk mereka yang berani mati
Untuk mereka yang berjanji
Salam untuk demokrasi yang dipolitisasi...

Arah Dairi Kedepannya

                                                     Arah Kabupaten Dairi Kedepannya Sebagai penduduk Kabupaten Dairi yang sedang merantau, ...