Minggu, 18 November 2018

Cerita November

Setelah sekian lama tidak pernah jumpa, sore in aku memutuskan menemuinya, untung saja dia bersedia.
Dia masih sama, Liana, Gadis cerdas berotak Wikipedia itu duduk manis dipinggiran Sungai di Kota M sambil membaca sebuah buku tebal, tidak kuperhatikan judulnya.
Aku duduk disampingnya, ingin memulai percakapan, tapi bingung diawali dari mana, untung saja dia paham apa yg kupikirkan.
Dia berhenti memandangi lembaran buku, menatapku dan tersenyum memamerkan lesung pipinya, dia tambah manis saja semenjak aku pertama mengenalnya.
"Nal, kamu taukah kamu bahwa semua berbentuk pola.."
"Ya, ya, kamu sudah pernah mengatakannya..."
"Polamu sama, kamu sedang kacau saat ini, kamu hanya perlu memperbaikinya.."
"Tapi, bukan itu yg mau kuceritakan padamu.."
"Lalu? Bukankah aku selalu Tau apa yg ada dalam pikiranmu? Karena aku juga lahir dalam pikiranmu.."
"Tapi setidaknya kamu mendengarkan dulu apa yg mau kusampaikan!"
"Ya, kamu memang selalu begitu, memaksakan orang mendengar pemikiran pribadimu, untuk keuntungan pribadi dan kepentinganmu saja, coba lihat, banyak hal yg bisa kamu lakukan saat ini, banyak yg menginginkan apa yg kamu punya, apa yg kamu capai, bahkan, Nal, tidak semua orang bisa sepertimu, tapi kerjaanmu mengeluh terus, inilah, itulah!!"
"Ya, tapi nyatanya seperti itu!!"
"Seperti itu? Sebenarnya aku tahu alasannya!!"
"Ah, kamu sok tau!!"
"Ya, aku tahu kamu kacau!"
"Dan kamu tidak memberi solusi atas kekacauanku!!"
"Ya, karena aku ada dalam pikiranmu dan kamu pasti hanya mempertimbangkan solusiku!"
"Iya, aku hanya mempertimbangkan solusi darimu, kenapa? Karena kamu adalah tokoh cerita yg selalu sok romantis dalam alur ceritaku!"
"Itukan idemu sendiri!!"
"Iya ideku, dan, sebenarnya, selain harus membaca Wikipedia, aku ingin juga kami sesekali menonton TED talks atau TEDed mungkin agar kamu bisa kearah yg lebih ilmiah!"
"Dan kamu juga seharusnya harus banyak membaca dan menonton pengembangan diri dan sesekali mencoba cara untuk mendekati Gadis, jangan hanya kencan dalam imajinasi dan cerita!!"
"Ah, sebenarnya bukan itu tujuanku mengajakmu jumpa disini!"
"Lalu? Kamu mau mohon ijin lagi menggunakan namaku sebagai tokoh Cerpenmu? Bukankah kamu sudah punya nama cantik utk tokoh Cerpenmu? Nama dgn awalan huruf *?"
"Ya, ya, tapi bukan itu juga!!"
"Lalu apa?"
"Aku sedang jatuh cinta dan..?"
"Dan apalagi?"
"Dan patah hati!!!!"
"Itu sudah terjadi padamu dari bertahun-tahun lalu dan parahnya tetap kepada orang yg sama, hahahah!!"
"Ah, sudahlah, pertemuan kita Kali ini harus berakhir perdebatan, tidak ada senja, tidak Ada gerimis ataupun lampu-lampu temaram yg sok romantis, aku harus kembali, besok masih harus kerja, oya, ngomong-ngomong, kamu tambah cantik!"
"Sampaikan itu padanya kalau kalian jumpa!"
"Kusampaikan nanti kalau aku berani dan kalau dia mau diajak jumpa.."
"Sekacau itukah?"
"Ya, sekacau itu dan untuk lain waktu aku masih ingin bercerita.."
Lalu aku pulang, menghitung waktu di November yg terus berlalu.
- November 2018

Arah Dairi Kedepannya

                                                     Arah Kabupaten Dairi Kedepannya Sebagai penduduk Kabupaten Dairi yang sedang merantau, ...