Sabtu, 13 April 2013

Menjadikan Yesus Sahabat Sejati


     Menjadikan Yesus Sahabat Sejati


                                                            Oleh: Rinaldi Sinaga

Pernahkahsaudara menonton ataupun membaca sebuah cerita persahabatan? Atau pernahkahsaudara menjalani persahabatan yang memberi manfaat dalam kehidupan anda?.Sesungguhnya tidak ada  orang yang tidakmengenal persahabatan, dan sangatlah jarang ada orang yang belum pernahmenikmati persahabatan.
Pernahteman saya bercerita tentang sahabatnya yang tidak setia kepadanya. Ada temanyang bercerita tentang sahabatnya yang merebut pacarnya, Ada juga yangbercerita tentang pengorbanan sahabatnya .Bahkan ada teman yang menyatakanbahwa di dalam hidupnya belum pernah menemukan Sahabat yang sempurna. Danbanyak lagi kisah-kisah tentang persahabatan yang pernah kita alami dan kitadengarkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
DalamAlkitab sendiri mencatat beberapa kisah persahabatan dan yang paling mencolokadalah          kisah persahabatan antaraYonatan anak  Raja Saul dengan Daudseorang gembala anak Isai.Bahkan Yonatan rela menentang Saul ayahnya sendiridemi sahabatnya itu.
Namun bagaimana sebenarnya sahabat itu?
Dua ribu tahun yang lalu Seorang pernah menawarkan diri untuk menjadi Sahabatkita semua dengan berkata :  "Kamuadalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu."  Bahkan Dia rela mati di kayu salibdemi kita sahabat-sahabatnya .
Lantas bagaimana mungkin duniaini dikatakan tidak ada sahabat yang sempurna? Sebenarnya apa yang di rasakan orang yang merasa tidak memiliki sahabatitu saya yakin mewakili banyak orang yang merasa seperti dirinya, merasakesepian, sendirian ataupun tidak pernah menemukan makna persahabatansesungguhnya dalam diri Kristus.
Perasaan tidak mempunyai sahabatini mungkin bisa terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktordiantaranya pernah dikecewakan oleh seseorang yang Pernah dianggapnya sebagai sahabat sejatinya. Mungkin jugadibutuhkan niat untuk merubah sikap yang selama ini bisa jadi tidak disukaioleh banyak orang, atau kesabaran untuk terus berusaha hingga mereka bisamenemukan seorang sahabat yang tepat bagi mereka.
 Tetapi jangan lupa pula bahwa Yesus sudah membuka diriNya sebagaiseorang sahabat bagi kita semua sejak semula. Yesus bukanlahsembarang teman, tetapi Dia adalah sahabat terdekat dan palingsetia yang pernah dan bisa kita miliki.
Sahabat terdekat dan palingsetia? Ya, itu akan kita amini apabila kita melihat langsung apa yang dimaksudYesus ketika menyatakan diriNya sebagai sahabat kepada murid-muridNya. Jikakita fokuske ayat-ayat Alkitab, maka kita akan melihat rincian jelas mengenaiapa saja yang akan diberikan Yesus sebagai seorang sahabat yang akan membuatkita takjub dan terharu jika kita merenungkannya satu persatu dengansungguh-sungguh.
            Kita mengenal pribadi Yesus sebagaisahabat sejati, dan kita tahu apa yang harus kita perbuat sebagai sahabat yangtelah di tebusNya. Kita diperdamaikan dan dianugerahi keselamatan, semua itumenjadi nyata dengan hadirnya Yesus sebagai seorang sahabat sejati. FirmanTuhan berkat"TUHANbergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nyadiberitahukan-Nya kepada mereka." (Mazmur 25:14). Dan Yesuspun memberikan kunci bagaimana agar kita bisa menjadi sahabatnya."Kamuadalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu."(Yoh 15 : 14).Dan perintahNya pun singkat:"Inilahperintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."(Yoh 15: 17). Mungkin bagi kita pada saat-saat tertentu Kita merasa tidak dapatmenjumpai seorang sahabat sejati. Tapi ketahuilah kita punya Yesus sebagaisosok sahabat sejati yang mengasihi kita setiap waktu, dan ini saatnya bagikita untuk memberitahukan itu kepada mereka yang kesepian.
Imanatau percaya kepada Allah adalah memilih untuk menjadi sahabat Allah. PernahkahAnda mendengar definisi semacam ini? Jika Anda belum mendengarkannyasebelumnya, tolong ingat hal ini: percaya kepada Allah adalah memilih untukmenjadi sahabat Allah. Mengapa Anda percaya kepada Allah? Banyak orang Kristenyang percaya kepada Allah dengan tujuan mendapat sedikit keuntungan ataupertolongan Allah. Bagaimanapun, mereka tidak ingin untuk membuat respon yangtotal kepada Allah sama seperti apa yang Yesus lakukan untuk kita. Jika imanmuhanyalah iman di pikiran atau Anda hanya ingin mendapatkan sedikit keuntungandari Allah tapi tidak ingin untuk menjadi sahabat SejatiAllah, maka iman Andabukanlah iman yang menyelamatkan seperti yang digambarkan Alkitab.
Dalam Alkitab Yesus berkata, "seseorang yangmati untuk sahabat" (Yoh. 15:13). Siapa yang mati untuk sahabatnya? Jelasbahwa inilah yang telah dilakukan oleh Yesus yang diutus oleh Allah. Yesusmenganggap kita adalah sahabat-sahabatnya dan ia memberikan nyawanya untuk kita.Dalam, (Yoh. 15:14 )Dia berkata, kamu adalah sahabatKu, jikalau kamu berbuatapa yang Kuperintahkan kepadamu.
 Dapatkah Anda melihat komitmen persahabatan disini? Yesus melihat kita sebagai sahabatnya dan ia memberikan nyawanya untukkita. Persahabatan ini diberikan tanpa ada pengharapan kecuali kita mentaatikehendaknya dan ia ingin agar kita menjadi sahabat sejatiNya. Saya gunakan kata"sejati" ini bukanlah untuk melebih-lebihkan karena Yesus katakandalam Yoh 15:15, Aku telah memberitahukan semua yang Kudengar dari Bapaku.Yesus sangat senang untuk memberitahukan sahabat SejatiNya semua yang Dia tahu.Dapatkah Anda membayangkan bahwa kita dapat membangun hubungan yang intimseperti itu dengan Allah sebagaimana yang dimiliki oleh Yesus? Apa yang ingindidirikan oleh Allah bukanlah hubungan yang dangkal tetapi sebagai sahabatsejati.
Tetapi pada dasarnya, memang Benar bahwa kita semuaadalah hamba Allah dan ini merupakan kewajiban kita padahal kita sebenarnyatidak layak menjadi sahabat Allah. Bagaimanapun, itulah bagian yang berhargadari keselamatan Allah. Allah tidak hanya menyelamatkan kita tapi ia jugaberinisiatif untuk mengundang kita menjadi sahabatnya, padahal kita sangatlahtidak pantas untuk menjadi sahabatnya.
BagaimanaMenjadi Sahabat Yesus?
Jawabannya Pertama  adalah jangan "berpikiran yang menduahati kepada Yesus". Apa artinya mendua hati? Itu berarti tidak memilikihati yang tunggal, tidak setia, di mana hal ini merujuk kapada sikap hati kitakepadaYesus. Jika kita mau membangun persahabatan denganYesus, kita harusmemutuskan untuk setia kepada-Nya. Kesetiaan ini harus ditunjukkan melaluiketaatan kita kepada perintah-Nya. Karena itu, jawanban kedua adalah kita harussetia kepada Allah.
Yang terakhir  Jika kita mau menjadi sahabat Allah, kitajuga harus memiliki ketetapan hati untuk berbagi beban dari hati Allah. Duaorang sahabat harus memiliki satu hati atau harus sehati sebelum mereka dapatberjalan bersama

Jadi ada Tiga poin dari menjadi sahabatsejati Yesus
  1. Kita harus menjauh dari dosa dan hal-hal yang jahat dan kita mengejar kebenaran dan kekudusan.
  2. Kita harus memiliki hati yang tunggal atau yang tak berbagi di hadapan Allah, dan dengan setia mengikuti perintah-perintah-Nya.
  3. Kita harus memiliki beban yang sama dengan apa yang menjadi beban dan kepedulian Allah, yang secara khusus merupakan keselamatan seluruh bangsa-bangsa.


Jesus, You’re my bestfriend
Jesus, You will alwaysbe beside me
You are the source ofmy strength
Jesus, You’re my bestfriend
Jesus, You never tirebeside me
You are the source ofmy strength   

Arah Dairi Kedepannya

                                                     Arah Kabupaten Dairi Kedepannya Sebagai penduduk Kabupaten Dairi yang sedang merantau, ...