Sabtu, 07 Maret 2015

Surat untuk Heaty II

Aku mau, menjadi musim gugur tanpa jeda jika kau perluku
Rasanya itu akan menyenangkan jika kau mencoba untuk memahaminya
Karena musim gugurlah musim semi akan kembali
Dan kau akan kembali bertunas, meski aku tidak melihatnya
Karena tidak ada yang lebih menyedihkan selain melihat engkau terperangkap dalam pikiranmu dan rasa cinta yang tidak menentu entah untuk siapa.
Aku tahu, aku memang tidak mungkin seperti hujan yang dapat menyuburkan jiwamu, karena musim gugur lebih berarti bagiku. Aku dapat memahami rasa sakit yang kau rasakan dalam jiwamu, aku dapat menggantikanmu membeku, aku dapat membayangkan diriku dalam timbunan salju.
Tidak perlu galau, aku tidak menginginkanmu jadi kekasihku, cukup hanya memandangimu, saat kau tersenyum dan melambai kearahku itu sudah lebih dari cukup. Karena aku tahu siapa aku, aku tahu ada seseorang yang sungguh mencintaiku, dia selalu ada untukku, seperti yang selama ini kuharapkan itu adalah kau, Tuhan telah mempersiapkan yang terbaik untukku, untuk kita
Meskipun sebenarnya, aku selalu berharap kau jadi inspirasi dalam hidupku, tetapi melihatmu itu lebih dari cukup dan aku akan menikmati musimku sendiri tanpamu, meski harus mengenangmu itu adalah hal yang paling berat bagiku.
Aku tahu, aku adalah orang yang tidak bisa berbuat apa-apa, tetapi setiap hidupku adalah cita-cita dan aku ingin setiap napasku ini bermakna, kini bukan hanya untukmu, tetapi untuk semua, untuk sesama.
Aku harus memutuskan untuk menuntun langkahku, jauh ke kanikawa atau glasglow di eropa sana, aku tidak tahu apa yang kuharapkan dan kucari, tetapi aku tetap ingin tinggal dengan puisi dan jutaan inspirasi, entah engkau mengerti atau tidak apa yang kutulisi ini, tetapi jujur, aku tidak mengharapan ku akan jatuh cinta kepadaku, mekipun aku harus mengingkari diriku sendiri.
Aku mencintaimu seperti matahari yang menyinari bumi, aku mencintaimu seperti  mencintai diriku sendiri dan kurasa itu lebih dari cukup karena aku akan memutuskan untuk mencintai semuanya, tidak akan berbeda dengan siapapun juga
Memang harus ada pengakuan, kala senja aku mengharapkanmu ada, tetapi aku menuntun otakku kearah logika karena aku tahu cinta itu buta dan gila, tidak ada yang mengingkarinya. Seperti puisiku, seperti sebuah cerita, aku memang rela mengorbankan apa saja untukmu, dan semua tidak seperti yang kau sangka, aku tidak mengharapkan apa-apa, mungkin aku memang tidak seperti kebanyakan pria yang berbuat apa saja untuk mengembalikan pengorbanannya.
Aku tidak, aku tidak akan melakukan apa-apa untuk  membuatmu jadi meilikku, mungkin kau akan membaca tulisanku dan mungkin juga kau akan menertawaiku seperti orang bodoh yang tidak bisa apa-apa atau bahkan banyak pria yang menuduh aku orang paling gila, mencintai wanita dan merelakan segala sesuatu untuknya jika diminta tanpa mengharapkan apa-apa.
Terlalu bodoh rasanya jika aku berharap padamu, karena aku sudah punya harapan satu-satunya dan Dia adalah Tuhan kita, aku telah menyerahkan gagang pintu hidupku kepadaNya, jadi Dia-lah yanga akan memutuskan semuanya, apakah dia akan memutuskan membuka pintu untukku atau tidak.
Ya, itulah hidupmu, mungkin banyak yang tidak kau tahu tentang aku, terlalu sentimental jika aku bercerita, lagipula tidak ada waktu untuk kita bersama sedangkan jalanan harus kita tempuh juga. Jika suatu hari nantu kau masih bersetu dengan seorang yang mencintaimu lebih dari aku mencintaimu, aku ingin mendengar ceritamu. Sebab aku tahu, sangat susah untuk mencari cinta yang sesungguhnya, sedangkan kita sendiri terperangkap dalam kebohongan akan rasa karena kita tidak bisa membedakan mana cinta mana nafsu, sedangkan aku telah mencoba mengontrolnya dengan logika meskipun ada juga rasa yang berdebar saat melihatmu, tetapi aku tahu kita berbeda meskipun banyak orang yang menyatakan perbedaan itulah yang membuat kita sama, aku agak sulit menerimanya, karena kita memang berbeda dan aku tidak akan pernah bisa melakukan sesuatu seperti yang dilakukan pria yang kau dambakan.
Aku akan mendur dengan pemikiranku, (meskipun aku akan selalu bersedia ada jika kau meminta), aku harus menuntun cita-citaku dan membangun masa depanku dengan seorang wanita (yang sedari dulu kuharap itu adalah kau) meskipun harus melupakan semuanya yang pernah kuharapkan, aku tahu tetapi aku tetap ingin melihatmu menikmati musim semi, tetaplah menjadi sseorang wanita yang menunggu cinta, serahkanlah dirimu kepada seorang pria yang berkomitmen membawamu kepada Tuhan kita, dan berceritalah kepadaku suatu hari nantinya bahwa kau bahagia dengannya.
Sedangkan aku, aku ingin menghabiskan waktuku, belajar memaknai hidup jika harus sendiri atau belajar mencintai dengan logika, mengejar cita-cita dan bermanfaat untuk sesame.
Aku tahu itu semua akan terasa berbeda, tetapi jika kau memintaku untuk menikmati musim bersama, temui aku saat senja musim panas terakhir di stasiun Piccadily, Manchester, aku yakin ada rasa cintaku yang masih mencair untukmu.
Karena aku telah meralakan sebuah tempat untukmu, meskipun tidak akan kau tempati, tetapi itu tidak akan menyisakan rasa kecewa.

Aku mencintaimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arah Dairi Kedepannya

                                                     Arah Kabupaten Dairi Kedepannya Sebagai penduduk Kabupaten Dairi yang sedang merantau, ...