Tidak tahu mana aku memulainya..
Aku menikmati alunan musik yang sendu itu sambil
mambayangkan kisah dalam lagu itu adalah kisahku. Aku bisa merasakannya,
bagaimana seorang yang selalu tinggal dalam kenangan, seorang yang hatinya
selalu tersisa meskipun sudah ditinggalkan kekasihnya.
Dia masih sanggup berkata,
"Even if you want to go alone
I will still love you when tomorrow comes
And if you need someone to ease the pain
You can lean on me, my love will still
remain".
Ya, tidak banyak kata yang dapat melukiskan bagaimana
hancurnya sebuah perasaan, tidak banyak usaha yang bisa menghangatkan hati yang
berantakan.
Cerita hanya akan jadi cerita, sehingga galau dilukiskan
seperti senja, hujan dan daun-daun gugur yang jatuh keselokan dan penantian
dituliskan distasiun-stasin kereta tanpa tujuan.
Aku tersenyum sendiri membayangkannya, seberapa hancurkah
perasaanku sehingga aku dapat memahami betapa sentimentilnya sebuah lagu,
betapa sendunya lirik-liriknya itu?
Mungkinkah itu lebih sentimentil dari sebuah cerita pendek,
novel atau buku harian seorang lelaki konyol yang telah lama memendam cinta?
Entahlah, tetapi aku akan kembali memutarnya, mungkin engkau
juga bisa mencoba MLTR - Complicated Heart.
Karena memang aku tidak bisa mengontrol melankoli ini..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar