Jumat, 09 Februari 2018

Mencoba Seimbang

Membaca opini, komentar dan kritik yang beredar akhir-akhir ini kadang membuatku ingin menulis banyak hal. Sudah hampir tiga tahun saya tidak menyukai politik dan berita-berita yang simpang siur dan bergantung pada kepentingan, lebih menyenangi catatan dan cerpen-cerpen melankolis.
Sebenarnya mencoba menyeimbangkan apa yang saya baca dan dengarkan, memahami dari setiap sisi opini dan kritik yang dilontarkan. Terlalu banyak yang dilihat dari satu sisi membuat sisi lain terabaikan, terlalu banyak menyajikan pembenaran hanya akan membiaskan kebenaran. Lalu dimana posisi kita yang seharusnya menyatakan "Ya" kalau "Ya" dan "Tidak" kalau "Tidak"?
Saya sadar, terakhir ini kita melakukan sesuatu pasti karena ditunggangi sesuatu yang bernama kepentingan.
Kita berbuat baik agar terlihat bagus, kita pergi kesuatu tempat agar terlihat begini, kita melakukan ini agar begini, memang benarlah kalimat yang berkata bahwa kita adalah orang yang butuh pengakuan.
Kita sebenarnya adalah sesuatu yang istimewa, punya hati nurani dan pemikiran, yang jika berjalan seimbang tentu akan mencapai sebuah kesempurnaan.
Tapi sampai dimana keseimbangan itu?
Cara pandang seringkali kita gunakan hanya dari satu sudut saja, kita berbicara dengan bebas dan sesuka hati saja dari sudut pandang kita.
Melakukan sesuatu untuk popularitas atau untuk menguntungkan diri sendiri juga orang-orang yang punya kepentingan.
Lalu apa sebenarnya tujuan itu?
Saya kurang paham, tapi biarlah saya mencatatkan sedikit tentang apa yang saya lakukan :
Saya menghabiskan pagi saya dengan membaca koran, membaca opini dan juga berita secara sekilas, kadang saya menyempatkan diri membaca wikipedia untuk pengetahuan umum, juga menonton film-film tertentu, sesekali membaca update tentang science, membaca profil orang, tempat dan perusahaan tertentu, menonton Sitkom, juga sering membaca cerpen dan novel-novel romantis. Sesekali menelepon kawan untuk berbagi. Kadang saya berbincang-bincang dengan orang-oranv disekitar, topik ringan dan jika menjurus kearah politik, ras, agama biasanya saya lebih memilih untuk msnghindar dan tidak melanjutkan atau tidak menanggapi pembicaraan.
Mengapa saya melakukan itu?
Saya rasa, itulah yang bisa saya lakukan, apabila ada pemikiran yang ingin disampaikan, saya lebih senang memcatatkannya dan membagikannya diblog atau sosial media.
Saya sadar hidup saya masih jauh dari seimbang, tetapi saya bisa mencoba seimbang.
Tidak sedang apatis untuk menanggapi tentang apa yang sedang terjadi, tetapi mencoba untuk memberitau bahwa kita ada disini adalah untuk bermanfaat bagi yang lainnya.
Memberi opini dan kritik harus membangun dan memandang dari semua sisi, bukan karenan ditunggangi kepentingan.
Berpendapat itu bagus, tetapi harus berdasarkan fakta dan punya solusi.
Ohya, satu lagi : mengapa saya menulis ini?
Mungkin karena saya sedang mencoba memahami apa yang sedang terjadi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arah Dairi Kedepannya

                                                     Arah Kabupaten Dairi Kedepannya Sebagai penduduk Kabupaten Dairi yang sedang merantau, ...