1. Jika saudara hanya ingin mendapat like dari saya tiap update status. Mending saudara remove atau blokir saya..
Jujur difacebook ini saya disini ingin berbagi dan saling melengkapi bukan?
Bukan untuk saling menekan atau hanya saling memberi like. Disini juga kita bisa berekspresi, berdiskusi atau membahas hal hal yang bermanfaat. Bukankah facebook itu jejaring sosial? Itu artinya facebook adalah wujud keadaan sosial dalam bentuk maya. Bukan begitukah?
Coba anda bayangkan jika kita hanya memberi like pada tiap status. Lalu dalam satu status kita dapat mengumpulkan hingga ratusan like. Apa manfaatnya?
Gak ada kan?
Bukan itu saja yang mau saya tekankan.
Kita tau sendirikan? Indonesia masuk tiga besar pengguna jejaring sosial di dunia. Bangga bukan?
Tidak, sumpah saya tidak bangga. Bukankah itu artinya Indonesia banyak menghabiskan waktunya didunia maya? Termasuk juga saya. Nah, jadi jika anda punya teman, sahabat atau saudara yang belum punya akun facebook, harapan saya anda tidak perlu mengajaknya bergabung difacebook. Karena bisa bisa nanti dia jadi ketagihan dan menghabiskan waktu difacebook.
Itulah yang saya heran mengapa bisa terjerat dan ketagihan dengan facebook. Nanti jika saya temukan, akan saya coba saya share.
Jujur difacebook ini saya disini ingin berbagi dan saling melengkapi bukan?
Bukan untuk saling menekan atau hanya saling memberi like. Disini juga kita bisa berekspresi, berdiskusi atau membahas hal hal yang bermanfaat. Bukankah facebook itu jejaring sosial? Itu artinya facebook adalah wujud keadaan sosial dalam bentuk maya. Bukan begitukah?
Coba anda bayangkan jika kita hanya memberi like pada tiap status. Lalu dalam satu status kita dapat mengumpulkan hingga ratusan like. Apa manfaatnya?
Gak ada kan?
Bukan itu saja yang mau saya tekankan.
Kita tau sendirikan? Indonesia masuk tiga besar pengguna jejaring sosial di dunia. Bangga bukan?
Tidak, sumpah saya tidak bangga. Bukankah itu artinya Indonesia banyak menghabiskan waktunya didunia maya? Termasuk juga saya. Nah, jadi jika anda punya teman, sahabat atau saudara yang belum punya akun facebook, harapan saya anda tidak perlu mengajaknya bergabung difacebook. Karena bisa bisa nanti dia jadi ketagihan dan menghabiskan waktu difacebook.
Itulah yang saya heran mengapa bisa terjerat dan ketagihan dengan facebook. Nanti jika saya temukan, akan saya coba saya share.
2.
Saya tadi memperhatikan secara detail bagian dari facebook, eh tanpa saya sengaja saya mengaupdate status dan dibawahnya ada ditambahi facebook dengan tulisan "4 minutes ago near Medan".
lalu ketika ada tanda diatasnya saya klik, ada dua opsi, yang satu delete dan yang satu lagi change location.
Nah lho, disini si Mark Zuckerberg telah berhasil membuat orang saling menipu dengan membuat kita bebas menentukan lokasi kita.
Seperti saya misalnya, kini saya sedang duduk manis di Jln. Parang, Sempakata, Medan. Lalu saya update status dan membuat lokasi di kampung saya lingga tengah.
Lalu orang-orang akan langsung bertanya :
-kamu uda pulang kampung ya? ( pertanyaan ini mungkin dari orang yang kangen sama saya).
-Ngapain kamu kesitu? ( pertanyaan ini pastii datang dari orang yang tidak tau dimana kampung saya).
Bukankah dengan begini kita bebas bepergian dalam status? Tetapi dalam kenyataan kita hanya menatap layar LCD hape atau komputer kita dengan berharap akan ada orang yang memberi satu jempol atau akan ada yang mengomentari.
Hahahahah.....
Bukan begitukah saudara?
Bahkan selain menulis "What's in your mind?
Kini si facebook berani-beraninya menanya sama saya "what are you doing?" sambil menawarkan ikon kamera atau paling tidak menyuruh saya untuk mengupload poto apa yang sedang saya kerjakan itu.
Tidak taukah Facebook ini bahwa itu privasi saya????
lalu ketika ada tanda diatasnya saya klik, ada dua opsi, yang satu delete dan yang satu lagi change location.
Nah lho, disini si Mark Zuckerberg telah berhasil membuat orang saling menipu dengan membuat kita bebas menentukan lokasi kita.
Seperti saya misalnya, kini saya sedang duduk manis di Jln. Parang, Sempakata, Medan. Lalu saya update status dan membuat lokasi di kampung saya lingga tengah.
Lalu orang-orang akan langsung bertanya :
-kamu uda pulang kampung ya? ( pertanyaan ini mungkin dari orang yang kangen sama saya).
-Ngapain kamu kesitu? ( pertanyaan ini pastii datang dari orang yang tidak tau dimana kampung saya).
Bukankah dengan begini kita bebas bepergian dalam status? Tetapi dalam kenyataan kita hanya menatap layar LCD hape atau komputer kita dengan berharap akan ada orang yang memberi satu jempol atau akan ada yang mengomentari.
Hahahahah.....
Bukan begitukah saudara?
Bahkan selain menulis "What's in your mind?
Kini si facebook berani-beraninya menanya sama saya "what are you doing?" sambil menawarkan ikon kamera atau paling tidak menyuruh saya untuk mengupload poto apa yang sedang saya kerjakan itu.
Tidak taukah Facebook ini bahwa itu privasi saya????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar